Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA) Dengan Memunculkan Nilai Kewirausahaan
Desa Gapura Tengah
Sejarah Desa Gapura Tengah
Gapura Tengah berjarak sekitar 15 km dari ibu kota kecamatan Gapura. Sebelah utara desa Gapura Tengah berbatasan dengan desa Tamidung, sebelah timur dengan desa Mandala dan Gapura Timur, sebelah barat dengan desa Gapura Barat, sebelah selatan dengan desa Gersik Putih.
Setiap desa atau daerah pasti memiliki sejarah dan latar belakang tersendiri yang merupakan pencerminan dari karakter dan pencirian khas tertentu dari suatu daerah. Sejarah desa atau daerah sering kali tertuang dalam dongeng yang diwariskan secara turun temurun dari mulut ke mulut sehingga sulit dibuktikan secara fakta dan tidak jarang dongeng tersebut dihubungkan dengan mitos, tempat-tempat tertentu yang dianggap keramat.
Asal-usul Desa Gapura Tengah
Desa Gapura Tengah pada awalnya menjadi satu desa dengan desa Gapura Timur dan Gapura Barat. Pada masa itu hanya dikenal satu nama untuk wilayah dimaksud, yaitu Gapura atau Geppora. Masyarakat setempat menyebutnya punya arti pintu gerbang masuk suatu wilayah. Ada sisa-sisa peninggalan bangunan sejarah bangunan di sekitar gapura barat yang diperkirakan merupakan gapura atau pintu gerbang kerajaan. Pada kerajaan Majapahit daerah tersebut merupakan pintu masuk laskar Majapahit lewat laut. Maka dibangunlah pintu gerbang keraton Sumenep sebelah timur yang kemudian dikenal gapura.
Sabtu, 07 Maret 2015
- Abd. Mun'eim
- Andhika Wijayanti
- Chairil Anam
- Hamidi
- Ina Setiawati
- Suharyanto Totok Tarmuji
- Anwar Sadad
- RB. Agus Ferdiansyah
- Dewi Oktavia Pertiwi
- Irmawati
- Annisa Qurrotul Aini
- Ach. Faerosi
- Chinta Intannia Permata Sari
- Ratna Faradila Sandi
- Moh. Holilur Rahman
- Septiani Indah Pratiwi
- RA. Hosnol Hotimah
- Jasuli
- Rofita Sri Rahayu